Hallo All, kali ini saya akan membahas tentang Pemeriksaan Pra Nikah dan Vaksin HPV.
Tau pemeriksaan pra nikah ini setalah browsing2 dan sharing dari kakak sepupu yang kebetulan dokter, dan dari sahabat saya yang dokter pula, yang akan menikah. Sebenarnya syarat nikah dari KUA itu hanya diminta suntik tetanus aja. Tapi sebenarnya ada banyak pemeriksaan yang bisa dilakukan. Nah berikut ini paket pemeriksaan yang saya tanya di Lab Prodia dan Lab Pramita
1. Hematologi Rutin, Gambaran Darah Tepi, Analisa Hemoglobin HPLC, Ferritin, dan Badan Inklusi HbH
2. Golongan Darah A, B, O, dan Rhesus
3. Urine Rutin
4. Glukosa Puasa
5. HBsAg
6. VDRL/RPR
7. Anti-Rubella IgG, Anti-Toxoplasma IgG, dan Anti-CMV IgG* (TORCH)
Biaya paket di prodia, untuk wanita Rp 2.937.000, untuk pria Rp 1.525.000 (saya survey di Lab Prodia bulan maret 2016)
Biaya paket di Pramita, untuk wanita Rp. 4.149.000, untuk pria Rp. 2.408.000 (saya survey di Lab Pramita bulan maret 2016)
Wuiih mahal mahal yaaa. Nah tetapi sebelum saya memutuskan untuk mengambil paket pemeriksaan, saya terlebih dahulu ingin konsultasi dengan dokter kandungan. Karena saya juga kepikiran untuk ambil vaksin HPV. Sudah tahu kah fungsi vaksin HPV?
Yaitu salah satu metode pencegahan kanker mulut rahim dengan cara pemberian vaksin yang bisa merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi yang dapat mencegah Human papilloma virus menginfeksi sel yang bisa menyebabkan kanker leher rahim dan beberapa jenis kanker lain.Saat ini ada 2 vaksin, yaitu vaksi Gardasil dan Servarix. Gardasil untuk mencegah HPV tipe 6, 11, 16,dan 18.. Sedangkan Servarix mencegah HPV tipe 16 dan 18.
Harga di RSB Lombok dua dua di Surabaya, uuntuk Servarix Rp 825.000 dan Gardasil Rp 1.000.000
Suntik dilakukan sebanyak 3 kali pada rentang 6 bulan. Yaitu bulan pertama, bulan kedua, dan bulan keenam. Dokter pun menyarankan saya pakai vaksin Servarix.
Pada bulan Maret 2016 lalu, saya konsultasi ke dr kandungan dr. Imam Djoko. Disitulah saya bertanya tentang pemeriksaan pra nikah, yaitu kapan sebaiknya dilakukan. Beliau bilang tidak apa2 pemeriksaan dilakukan setelah menikah, yang penting sebelum hamil. Karena jika ibu hamil terkena TORCH, bayinya bisa beresiko menjadi cacat, autis, atau keguguran.
TORCH adalah istilah yang mengacu kepada infeksi yang disebabkan oleh (Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus (CMV) dan Herpes simplex virus II (HSV-II) pada wanita hamil. Biaya pemeriksaan TORCH di RSB Lombok Dua dua ini masih aman di kantung, yaitu Rp. 1.500.000.
Saya juga bertanya tentang penyakit Miom, kista, dan juga tentang vaksin HPV.
Dokter akhirnya men USG saya dulu, disitu dilihat lah keadaan rahim saya. Yang Alhamdulillah tidak ada masalah. Setelah itu, saya di suntik HPV. Dokter bilang, selama suntik 6 bulan ini tidak boleh hamil. Tidak ada efek samping setelah suntik ini. Dan jika suntik, jangan saat keadaan menstruasi yaa. Suntik bisa di lengan atau pantat. Saat disuntik, yaa awalnya deg2an. Maklum udah lama ga disuntik Hehe. Tapi rasanya tidak sakit kok. Sayangnya, setelah suntik, saya harus kembali ke kantor pada malam hari karena ada kerjaan. Nah malam sebelum tidur mulai kerasa senut senut habis disuntik. Esoknya masih senut senut sehingga saya ijin ga masuk kerja hihi.
Bulan April minggu ke 3 ini adalah jatah suntik saya kedua. Sekian tulisan dari saya. Semoga bermanfaat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar